Sabtu, 31 Maret 2012

Sengon Solomon

Sengon solomon di daerah Jawa disebut sebagai "sengon laut", di Sunda Sengon Solomon dipanggil dengan nama "Jeungjing", di Maluku orang menyebutnya dengan panggilan "Sika", di Sulawesi sengon solomon diberi nama "Tedehu Pete", di Irian Jaya Sengon dipanggil sengan nama "Bae" dan "Wahogon".

Karakteristik Sengon Solomon
Akar : akar tunggang; kuat, menembus tanah, akar rambut.
Batang Kayu : ketinggian bisa mencapai 40 M, diameter hingga 100 M, bulat, agak lurus, tidak berbanir.
Ciri Umum : putih atau coklat, arah serat lurus, permukaan kayu agak licin dan agak mengkilap, kayu termasuk awet (kelas IV/V), lunak, penyusutan 2,5%-5,2%, mudah digergaji (Martawijaya dan Kartasujana, 1977).

Industri Yang Menyerap Kayu Sengon Solomon
Dengan karakteristik seperti di atas anda sudah bisa membayangkan kira-kira industri apa saja yang akan menyerap kayu sengon solomon. Banyak sekali yang akan menyerap kayu tersebut diantaranya kertas, pulp, mainan, desain interior/exterior, mebel dan lain sebagainya.

Prospek Kayu Sengon
Solomon Setelah anda membaca paparan saya di atas "industri yang menyerap Prospek kayu sengon solomon" dan tulisan saya sebelumnya mengenai "harga kayu sengon" tentunya anda sudah dapat berhitung bagaimana prospeknya ke depan, sebagaimana pernah saya tuliskan dalam artikel sebelumnya, prospek kayu sengon secara umum tidak akan pernah turun, akan terus naik, bahkan jika seluruh pulau Jawa ditanami kayu sengon solomon sekalipun masih tidak dapat mencukupi kebutuhan kayu dunia.

Artikel ini ditulis Asrofi dengan judul Sengon Solomon.

Tidak ada komentar: